Image generated by TextSpace.net, hosted on ImageShack.us

Selasa, 29 Januari 2008

* Tentang OSI

Model Jaringan 7 OSI Layer

Pengantar Model Open Systems Interconnection(OSI)
Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.
  • Model Layer OSI
    Terdapat 7 layer pada model OSI. Setiap layer bertanggungjawwab secara khusus pada proses komunikasi data. Misal, satu layer bertanggungjawab untuk membentuk koneksi antar perangkat, sementara layer lainnya bertanggungjawab untuk mengoreksi terjadinya “error” selama proses transfer data berlangsung.Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower layer”. “Upper layer” fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada “lower layer”. Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.
  • Open” dalam OSI
    “Open” dalam OSI adalah untuk menyatakan model jaringan yang melakukan interkoneksi tanpa memandang perangkat keras/ “hardware” yang digunakan, sepanjang software komunikasi sesuai dengan standard. Hal ini secara tidak langsung menimbulkan “modularity” (dapat dibongkar pasang).Modularity
    “Modularity” mengacu pada pertukaran protokol di level tertentu tanpa mempengaruhi atau merusak hubungan atau fungsi dari level lainnya.Dalam sebuah layer, protokol saling dipertukarkan, dan memungkinkan komunikasi terus berlangsung. Pertukaran ini berlangsung didasarkan pada perangkat keras “hardware” dari vendor yang berbeda dan bermacam-macam alasan atau keinginan yang berbeda.Modularity
    Seperti contoh Jasa Antar/Kurir. “Modularity” pada level transportasi menyatakan bahwa tidak penting, bagaimana cara paket sampai ke pesawat.
    Paket untuk sampai di pesawat, dapat dikirim melalui truk atau kapal. Masing-masing cara tersebut, pengirim tetap mengirimkan dan berharap paket tersebut sampai di Toronto. Pesawat terbang membawa paket ke Toronto tanpa memperhatikan bagaimana paket tersebut sampai di pesawat itu.

7 Layer OSI
Model OSI terdiri dari 7 layer :
Struktur tujuh lapis model OSI, bersamaan dengan protocol data unit pada setiap lapisan
OSI Reference Model memiliki tujuh lapis dengan keterangan sebagai berikut:


1. Application
Application layer terdiri dari bermacam-macam protokol. Misalnya terdapat ratusan jenis terminal yang tidak kompatibel di seluruh dunia. Ambil keadaan dimana editor layar penuh yang diharapkan bekerja pada jaringan dengan bermacam-macam terminal, yang masing-masing memiliki layout layar yang berlainan, mempunyai cara urutan penekanan tombol yang berbeda untuk penyisipan dan penghapusan teks, memindahkan sensor dan sebagainya.
Suatu cara untuk mengatasi masalah seperti di ata, adalah dengan menentukan terminal virtual jaringan abstrak, serhingga editor dan program-program lainnya dapat ditulis agar saling bersesuaian. Untuk menangani setiap jenis terminal, satu bagian software harus ditulis untuk memetakan fungsi terminal virtual jaringan ke terminal sebenarnya. Misalnya, saat editor menggerakkan cursor terminal virtual ke sudut layar kiri, software tersebut harus mengeluarkan urutan perintah yang sesuai untuk mencapai cursor tersebut. Seluruh software terminal virtual berada pada application layer.
Fungsi application layer lainnya adalah pemindahan file. Sistem file yang satu dengan yang lainnya memiliki konvensi penamaan yang berbeda, cara menyatakan baris-baris teks yang berbeda, dan sebagainya. Perpindahan file dari sebuah sistem ke sistem lainnya yang berbeda memerlukan penanganan untuk mengatasi adanya ketidak-kompatibelan ini. Tugas tersebut juga merupakan pekerjaan appication layer, seperti pada surat elektronik, remote job entry, directory lookup, dan berbagai fasilitas bertujuan umum dan fasilitas bertujuan khusus lainnya.


2. Presentation
Pressentation layer melakukan fungsi-fungsi tertentu yang diminta untuk menjamin penemuan sebuah penyelesaian umum bagi masalah tertentu. Pressentation Layer tidak mengijinkan pengguna untuk menyelesaikan sendiri suatu masalah. Tidak seperti layer-layer di bawahnya yang hanya melakukan pemindahan bit dari satu tempat ke tempat lainnya, presentation layer memperhatikan syntax dan semantik informasi yang dikirimkan.
Satu contoh layanan pressentation adalah encoding data. Kebanyakan pengguna tidak memindahkan string bit biner yang random. Para pengguna saling bertukar data sperti nama orang, tanggal, jumlah uang, dan tagihan. Item-item tersebut dinyatakan dalam bentuk string karakter, bilangan interger, bilangan floating point, struktur data yang dibentuk dari beberapa item yang lebih sederhana. Terdapat perbedaan antara satu komputer dengan komputer lainnya dalam memberi kode untuk menyatakan string karakter (misalnya, ASCII dan Unicode), integer (misalnya komplemen satu dan komplemen dua), dan sebagainya. Untuk memungkinkan dua buah komputer yang memiliki presentation yang berbeda untuk dapat berkomunikasi, struktur data yang akan dipertukarkan dapat dinyatakan dengan cara abstrak, sesuai dengan encoding standard yang akan digunakan “pada saluran”. Presentation layer mengatur data-struktur abstrak ini dan mengkonversi dari representation yang digunakan pada sebuah komputer menjadi representation standard jaringan, dan sebaliknya.


3. Session layer
Session layer mengijinkan para pengguna untuk menetapkan session dengan pengguna lainnya. Sebuah session selain memungkinkan transport data biasa, seperti yang dilakukan oleh transport layer, juga menyediakan layanan yang istimewa untuk aplikasi-aplikasi tertentu. Sebuah session digunakan untuk memungkinkan seseorang pengguna log ke remote timesharing system atau untuk memindahkan file dari satu mesin kemesin lainnya.
Sebuah layanan session layer adalah untuk melaksanakan pengendalian dialog. Session dapat memungkinkan lalu lintas bergerak dalam bentuk dua arah pada suatu saat, atau hanya satu arah saja. Jika pada satu saat lalu lintas hanya satu arah saja (analog dengan rel kereta api tunggal), session layer membantu untuk menentukan giliran yang berhak menggunakan saluran pada suatu saat.
Layanan session di atas disebut manajemen token. Untuk sebagian protokol, adalah penting untuk memastikan bahwa kedua pihak yang bersangkutan tidak melakukan operasi pada saat yang sama. Untuk mengatur aktivitas ini, session layer menyediakan token-token yang dapat digilirkan. Hanya pihak yang memegang token yang diijinkan melakukan operasi kritis.
Layanan session lainnya adalah sinkronisasi. Ambil contoh yang dapat terjadi ketika mencoba transfer file yang berdurasi 2 jam dari mesin yang satu ke mesin lainnya dengan kemungkinan mempunyai selang waktu 1 jam antara dua crash yang dapat terjadi. Setelah masing-masing transfer dibatalkan, seluruh transfer mungkin perlu diulangi lagi dari awal, dan mungkin saja mengalami kegagalan lain. Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya masalah ini, session layer dapat menyisipkan tanda tertentu ke aliran data. Karena itu bila terjadi crash, hanya data yang berada sesudah tanda tersebut yang akan ditransfer ulang.


4. Transport layer
Fungsi dasar transport layer adalah menerima data dari session layer, memecah data menjadi bagian-bagian yang lebih kecil bila perlu, meneruskan data ke network layer, dan menjamin bahwa semua potongan data tersebut bisa tiba di sisi lainnya dengan benar. Selain itu, semua hal tersebut harus dilaksanakan secara efisien, dan bertujuan dapat melindungi layer-layer bagian atas dari perubahan teknologi hardware yang tidak dapat dihindari.
Dalam keadaan normal, transport layer membuat koneksi jaringan yang berbeda bagi setiap koneksi transport yang diperlukan oleh session layer. Bila koneksi transport memerlukan throughput yang tinggi, maka transport layer dapat membuat koneksi jaringan yang banyak. Transport layer membagi-bagi pengiriman data ke sejumlah jaringan untuk meningkatkan throughput. Di lain pihak, bila pembuatan atau pemeliharaan koneksi jaringan cukup mahal, transport layer dapat menggabungkan beberapa koneksi transport ke koneksi jaringan yang sama. Hal tersebut dilakukan untuk membuat penggabungan ini tidak terlihat oleh session layer.
Transport layer juga menentukan jenis layanan untuk session layer, dan pada gilirannya jenis layanan bagi para pengguna jaringan. Jenis transport layer yang paling populer adalah saluran error-free point to point yang meneruskan pesan atau byte sesuai dengan urutan pengirimannya. Akan tetapi, terdapat pula jenis layanan transport lainnya. Layanan tersebut adalah transport pesan terisolasi yang tidak menjamin urutan pengiriman, dan membroadcast pesan-pesan ke sejumlah tujuan. Jenis layanan ditentukan pada saat koneksi dimulai.
Transport layer merupakan layer end to end sebenarnya, dari sumber ke tujuan. Dengan kata lain, sebuah program pada mesin sumber membawa percakapan dengan program yang sama dengan pada mesin yang dituju. Pada layer-layer bawah, protokol terdapat di antara kedua mesin dan mesin-mesin lain yang berada didekatnya. Protokol tidak terdapat pada mesin sumber terluar atau mesin tujuan terluar, yang mungkin dipisahkan oleh sejumlah router. Perbedaan antara layer 1 sampai 3 yang terjalin, dan layer 4 sampai 7 yang end to end. Hal ini dapat dijelaskan seperti pada gambar 2-1.
Sebagai tambahan bagi penggabungan beberapa aliran pesan ke satu channel, transport layer harus hati-hati dalam menetapkan dan memutuskan koneksi pada jaringan. Proses ini memerlukan mekanisma penamaan, sehingga suatu proses pada sebuah mesin mempunyai cara untuk menerangkan dengan siapa mesin itu ingin bercakap-cakap. Juga harus ada mekanisme untuk mengatur arus informasi, sehingga arus informasi dari host yang cepat tidak membanjiri host yang lambat. Mekanisme seperti itu disebut pengendalian aliran dan memainkan peranan penting pada transport layer (juga pada layer-layer lainnya). Pengendalian aliran antara host dengan host berbeda dengan pengendalian aliran router dengan router. Kita akan mengetahui nanti bahwa prinsip-prinsip yang sama digunakan untuk kedua jenis pengendalian tersebut.


5. Network layer
Network layer berfungsi untuk pengendalian operasi subnet. Masalah desain yang penting adalah bagaimana caranya menentukan route pengiriman paket dari sumber ke tujuannya. Route dapat didasarkan pada table statik yang “dihubungkan ke” network. Route juga dapat ditentukan pada saat awal percakapan misalnya session terminal. Terakhir, route dapat juga sangat dinamik, dapat berbeda bagi setiap paketnya. Oleh karena itu, route pengiriman sebuah paket tergantung beban jaringan saat itu.
Bila pada saat yang sama dalam sebuah subnet terdapat terlalu banyak paket, maka ada kemungkinan paket-paket tersebut tiba pada saat yang bersamaan. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya bottleneck. Pengendalian kemacetan seperti itu juga merupakan tugas network layer.
Karena operator subnet mengharap bayaran yang baik atas tugas pekerjaannya. seringkali terdapat beberapa fungsi accounting yang dibuat pada network layer. Untuk membuat informasi tagihan, setidaknya software mesti menghitung jumlah paket atau karakter atau bit yang dikirimkan oleh setiap pelanggannya. Accounting menjadi lebih rumit, bilamana sebuah paket melintasi batas negara yang memiliki tarip yang berbeda.
Perpindahan paket dari satu jaringan ke jaringan lainnya juga dapat menimbulkan masalah yang tidak sedikit. Cara pengalamatan yang digunakan oleh sebuah jaringan dapat berbeda dengan cara yang dipakai oleh jaringan lainnya. Suatu jaringan mungkin tidak dapat menerima paket sama sekali karena ukuran paket yang terlalu besar. Protokolnyapun bisa berbeda pula, demikian juga dengan yang lainnya. Network layer telah mendapat tugas untuk mengatasi semua masalah seperti ini, sehingga memungkinkan jaringan-jaringan yang berbeda untuk saling terinterkoneksi.


6. Data Link layer
Tugas utama data link layer adalah sebagai fasilitas transmisi raw data dan mentransformasi data tersebut ke saluran yang bebas dari kesalahan transmisi. Sebelum diteruskan kenetwork layer, data link layer melaksanakan tugas ini dengan memungkinkan pengirim memecag-mecah data input menjadi sejumlah data frame (biasanya berjumlah ratusan atau ribuan byte). Kemudian data link layer mentransmisikan frame tersebut secara berurutan, dan memproses acknowledgement frame yang dikirim kembali oleh penerima. Karena physical layer menerima dan mengirim aliran bit tanpa mengindahkan arti atau arsitektur frame, maka tergantung pada data link layer-lah untuk membuat dan mengenali batas-batas frame itu. Hal ini bisa dilakukan dengan cara membubuhkan bit khusus ke awal dan akhir frame. Bila secara insidental pola-pola bit ini bisa ditemui pada data, maka diperlukan perhatian khusus untuk menyakinkan bahwa pola tersebut tidak secara salah dianggap sebagai batas-batas frame.
Terjadinya noise pada saluran dapat merusak frame. Dalam hal ini, perangkat lunak data link layer pada mesin sumber dapat mengirim kembali frame yang rusak tersebut. Akan tetapi transmisi frame sama secara berulang-ulang bisa menimbulkan duplikasi frame. Frame duplikat perlu dikirim apabila acknowledgement frame dari penerima yang dikembalikan ke pengirim telah hilang. Tergantung pada layer inilah untuk mengatasi masalah-masalah yang disebabkan rusaknya, hilangnya dan duplikasi frame. Data link layer menyediakan beberapa kelas layanan bagi network layer. Kelas layanan ini dapat dibedakan dalam hal kualitas dan harganya.
Masalah-masalah lainnya yang timbul pada data link layer (dan juga sebagian besar layer-layer di atasnya) adalah mengusahakan kelancaran proses pengiriman data dari pengirim yang cepat ke penerima yang lambat. Mekanisme pengaturan lalu-lintas data harus memungkinkan pengirim mengetahui jumlah ruang buffer yang dimiliki penerima pada suatu saat tertentu. Seringkali pengaturan aliran dan penanganan error ini dilakukan secara terintegrasi.
Saluran yang dapat mengirim data pada kedua arahnya juga bisa menimbulkan masalah. Sehingga dengan demikian perlu dijadikan bahan pertimbangan bagi software data link layer. Masalah yang dapat timbul di sini adalah bahwa frame-frame acknoeledgement yang mengalir dari A ke B bersaing saling mendahului dengan aliran dari B ke A. Penyelesaian yang terbaik (piggy backing) telah bisa digunakan; nanti kita akan membahasnya secara mendalam.
Jaringan broadcast memiliki masalah tambahan pada data link layer. Masalah tersebut adalah dalam hal mengontrol akses ke saluran yang dipakai bersama. Untuk mengatasinya dapat digunakan sublayer khusus data link layer, yang disebut medium access sublayer.


7. Physical layer
Physical Layer berfungsi dalam pengiriman raw bit ke channel komunikasi. Masalah desain yang harus diperhatikan disini adalah memastikan bahwa bila satu sisi mengirim data 1 bit, data tersebut harus diterima oleh sisi lainnya sebagai 1 bit pula, dan bukan 0 bit. Pertanyaan yang timbul dalam hal ini adalah : berapa volt yang perlu digunakan untuk menyatakan nilai 1? dan berapa volt pula yang diperlukan untuk angka 0?. Diperlukan berapa mikrosekon suatu bit akan habis? Apakah transmisi dapat diproses secara simultan pada kedua arahnya? Berapa jumlah pin yang dimiliki jaringan dan apa kegunaan masing-masing pin? Secara umum masalah-masalah desain yang ditemukan di sini berhubungan secara mekanik, elektrik dan interface prosedural, dan media fisik yang berada di bawah physical layer.

Apa yang dilakukan oleh 7 layer OSI ?
Ketika data ditransfer melalui jaringan, sebelumnya data tersebut harus melewati ke-tujuh layer dari satu terminal, mulai dari layer aplikasi sampai physical layer, kemudian di sisi penerima, data tersebut melewati layer physical sampai aplikasi. Pada saat data melewati satu layer dari sisi pengirim, maka akan ditambahkan satu “header” sedangkan pada sisi penerima “header” dicopot sesuai dengan layernya.
Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protoklol jaringan dan metode transmisi.
Model dibagi menjadi 7 layer, dengan karakteristik dan fungsinya masing-masing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui serentetan protokol dan standard.Model OSIKeteranganApplication Layer: Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program komputer, seperti program e-mail, dan service lain yang jalan di jaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya.Presentation Layer: Bertanggung jawab bagaimana data dikonversi dan diformat untuk transfer data. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .gif dan JPG untuk gambar. Layer ini membentuk kode konversi, translasi data, enkripsi dan konversi.Session Layer: Menentukan bagaimana dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur koneksi,- bagaimana mereka saling berhubungan satu sama lain. Koneksi di layer ini disebut “session”.Transport Layer: Bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika “end-to-end” antar terminal, dan menyediakan penanganan error (error handling).Network Layer: Bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan, dan menjaga antrian trafik di jaringan. Data pada layer ini berbentuk paket.Data Link Layer: Menyediakan link untuk data, memaketkannya menjadi frame yang berhubungan dengan “hardware” kemudian diangkut melalui media. komunikasinya dengan kartu jaringan, mengatur komunikasi layer physical antara sistem koneksi dan penanganan error.Physical Layer: Bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem.

Baca Selengkapnya ......

* Pengulasan tentang TCP/IP

MENGENAL PROTOKOL INTERNET(TCP/IP)

Agar jaringan intrenet ini berlaku semestinya harus ada aturan standard yang mengaturnya karena itu diperlukan suatu protokol internet.
  • Sejarah TCP/IP

Internet Protocol dikembangkan pertama kali oleh Defense Advanced Research Projects Agency ( DARPA) pada tahun 1970 sebagai awal dari usaha untuk mengembangkan protokol yang dapat melakukan interkoneksi berbagai jaringan komputer yang terpisah, yang masing-masing jaringan tersebut menggunakan teknologi yang berbeda. Protokol utama yang dihasilkan proyek ini adalah Internet Protocol (IP). Riset yang sama dikembangkan pula yaitu beberapa protokol level tinggi yang didesain dapat bekerja dengan IP. Yang paling penting dari proyek tersebut adalah Transmission Control Protocol (TCP), dan semua grup protocol diganti dengan TCP/IP suite. Pertamakali TCP/IP diterapkan di ARPANET, dan mulai berkembang setelah Universitas California di Berkeley mulai menggunakan TCP/IP dengan sistem operasi UNIX. Selain Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) ini yang mengembangkan Internet Protocol, yang juga mengembangkan TCP/IP adalah Department of defense (DOD).

  • Seperti halnya protokol komunikasi yang lain, maka TCP/IP pun mempunyai beberapa layer, layer-layer itu adalah :

IP (internet protocol) yang berperan dalam pentransmisian paket data dari node ke node. IP mendahului setiap paket data berdasarkan 4 byte (untuk versi IPv4) alamat tujuan (nomor IP). Internet authorities menciptakan range angka untuk organisasi yang berbeda. Organisasi menciptakan grup dengan nomornya untuk departemen. IP bekerja pada mesin gateaway yang memindahkan data dari departemen ke organisasi kemudian ke region dan kemudian ke seluruh dunia. TCP (transmission transfer protocol) berperan didalam memperbaiki pengiriman data yang benar dari suatu klien ke server. Data dapat hilang di tengah-tengah jaringan. TCP dapat mendeteksi error atau data yang hilang dan kemudian melakukan transmisi ulang sampai data diterima dengan benar dan lengkap. Sockets yaitu merupakan nama yang diberikan kepada subrutin paket yang menyediakan akses ke TCP/IP pada kebanyakan sistem.
TCP/IP protocol suite terdiri dari 4 layers: Applikasi, Transport, Internetwork, dan network interface. Arsitektur protocol TCP/IP (internet) dapat terlihat pada bagan dibawah ini:

  • Layer layer diatas dapat dilihat sebagai hirarki seperti di bawah ini :
  1. Layer Applikasi adalah sebuah aplikasi yang mengirimkan data ke transport layer. Misalnya FTP, email programs dan web browsers.
  2. Layer Transport bertanggung jawab untuk komunikasi antara aplikasi. Layer ini mengatur aluran informasi dan mungkin menyediakan pemeriksaan error. Data dibagi kedalam beberapa paket yang dikirim ke internet layer dengan sebuah header. Header mengandung alamat tujuan, alamat sumber dan checksum. Checksum diperiksa oleh mesin penerima untuk melihat apakah paket tersebut ada yang hilang pada rute.
  3. Layer Internetwork bertanggung jawab untuk komunikasi antara mesin. Layer ini meg-engcapsul paket dari transport layer ke dalam IP datagrams dan menggunakan algoritma routing untuk menentukan kemana datagaram harus dikirim. Masuknya datagram diproses dan diperiksa kesahannya sebelum melewatinya pada Transport layer.
  4. Layer networks interface adalah level yang paling bawah dari susunan TCP/IP. Layer ini adalah device driver yang memungkinkan datagaram IP dikirim ke atau dari pisikal network. Jaringan dapaat berupa sebuah kabel, Ethernet, frame relay, Token ring, ISDN, ATM jaringan, radio, satelit atau alat lain yang dapat mentransfer data dari sistem ke sistem. Layer network interface adalah abstraksi yang memudahkan komunikasi antara multitude arsit

Baca Selengkapnya ......

Senin, 28 Januari 2008

* Cara membuat IP Address secara teks dan grafis

Cara Membuat IP Secara Teks:

  1. Bukalah Terminal dg mengklik Applications kemudian pilih Acessoris dan klik Terminal.
  2. Kemudian masuklah pd login Root dg mengetikkan perintah SU dan masukkan passwordnya.
  3. Ketikkan lspci untuk mengetahui apakah Ethernet card komputer aktif atau terdeteksi.
  4. Kemudian ketikkan ifconfig.
  5. Setelah itu ketikkan nomer IP yg akan dibuat dg mengetikkan ifconfig eth0 xxx.xxx.xxx.xxx (nomer dari IP).

Cara Membuat IP Secara Grafis:
  1. Pilih Dekstop kemudian pilih Administration setelah itu pilih dan klik Networking.
  2. Apabila keluar kotak dialog perintah memasukkan password maka masukkanlah password dari root anda.
  3. Dalam kotak dialog Connection klik 2x pada Ethernet Connection atau dapat juga dg mengklik pada kotak Properties.
  4. Pada Configuration pilih Static IP Address.
  5. Kemudian pada kotak IP Address : tulislah nomer IP yg akan dibuat.
  6. Dan pada kotak Subnet Mask akan keluar secara otomatis nomer dari Subnet Mask setelah kita tuliskan nomer IP kita.
  7. Setelah itu pada kotak Gateway Address : tulislah nomer Gatewaynya.
  8. Kemudian klik OK.

Baca Selengkapnya ......

Minggu, 27 Januari 2008

* Pengalamatan IP Address

Pengalamatan Dengan IP

1. Overview

Pengalamatan bertujuan bagaimana supaya data yang dikirim sampai pada mesin yang sesuai (mesin tujuan) dan bagaimana hal tersebut dapat dilakukan oleh operator dengan mudah. Untuk itu maka data dari suatu host (komputer) harus dilewatkan ke jaringan menuju host tujuan, dan dalam komputer tersebut data akan disampaikan ke user atau proses yang sesuai. TCP/IP menggunakan tiga skema untuk tugas ini :

1. Addressing

IP address yang mengidentifikasikan secara unik setiap host di jaringan, sehingga dapat menjamin data dikirim ke alamat yang benar.

2. Routing

Pengaturan gateway untuk mengirim data ke jaringan dimana host tujuan berada.

3. Multiplexing

Pengaturan nomor port dan protokol yang mengirim data pada modul software yang benar di dalam host.

Masing-masing skema penting untuk pengiriman data antar dua aplikasi yang bekerjasama dalam jaringan TCP/IP.

IP address berupa bilangan biner 32 bit dan ditulis sebagai 4 urutan bilangan desimal yang dipisahkan dengan tanda titik. Format penulisan IP adalah : xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx, dengan x adalah bilangan biner 0 atau 1. Dalam implementasinya IP address ditulis dalam bilangan desimal dengan bobot antara 0 – 255 (nilai desimal mungkin untuk 1 byte). IP address terdiri dari bagian jaringan dan bagian host, tapi format dari bagian-bagian ini tidak sama untuk setiap IP address.

Jumlah bit alamat yang digunakan untuk mengidentifikasi jaringan, dan bilangan yang digunakan untuk mengidentifikasi host berbeda-beda tergantung kelas alamat yang digunakan. Ada tiga kelas alamat utama, yaitu kelas A, kelas B, dan kelas C. Dengan memeriksa beberapa bit pertama dari suatu alamat , software IP bisa dengan cepat membedakan kelas address dan strukturnya. Contoh kelas IP address dapat dilihat pada Gambar 2.6.

Berikut ini diberikan aturan yang membedakan kelas IP address :

a. IP Address kelas A :

bit pertama dari IP address adalah 0

jadi jaringan dengan IP yang byte pertamanya : 0 - 127

hanya ada kurang dari 128 jaringan kelas A

setiap jaringan kelas A bisa mempunyai jutaan host

b. IP Address kelas B :

bit pertama dari IP address adalah 10

jadi jaringan dengan IP yang byte pertamanya : 128 - 191

terdapat ribuan jaringan kelas B

setiap jaringan kelas B bisa mempunyai ribuan host

c. IP Address kelas C :

bit pertama dari IP address adalah 110

jadi jaringan dengan IP yang byte pertamanya 192 - 223

terdapat jutaan jaringan kelas C

setiap jaringan kelas C hanya mempunyai kurang dari 254 host

d. IP Address kelas D :

bit pertama dari IP address adalah 111

nomor jaringan dengan IP yang byte pertamanya lebih dari 223

merupakan address yang dialokasikan untuk kepentingan khusus

Tidak semua alamat jaringan dan alamat host dapat digunakan. Misalnya kita telah membicarakan bahwa alamat dengan desimal pertama lebih dari 233 dialokasikan untuk kepentingan khusus. Dua alamat kelas A, 0 dan 127, juga dialokasikan untuk kepentingan khusus. Jaringan 0 menunjukkan route default (digunakan untuk menyederhanakan aplikasi jaringan dengan membiarkan host lokal dialamatkan dengan cara yang sama seperti remote-host digunakan ketika mengkonfigurasi host) dan jaringan 127 sebagai loopback-address. Selain itu juga ada beberapa alamat host yang disediakan untuk kepentingan khusus ini, misalnya 0 dan 255 dalam semua kelas jaringan. Sebuah IP address dengan semua bit hostnya 0 menunjukkan jaringannya sendiri, misalnya 26.0.0.0 menunjukkan jaringan 26 dan 128.66.0.0 menunjukkan jaringan 128.66. Alamat dalam bentuk ini digunakan dalam tabel routing untuk menunjukkan seluruh jaringan. IP address dengan semua bit host diset satu adalah broadcast address. Suatu alamat broadcast digunakan untuk alamat setiap host dalam jaringan secara simultan. Alamat broadcast untuk jaringan 128.66 adalah 128.66.255.255.

2. Supernetting

Ada dua masalah yang saling berkaitan, antara pemberian suatu kelas alamat pada suatu lembaga. Pertama kelas alamat yang diberikan lebih kecil daripada jumlah host yang akan dihubungkan. Dan yang kedua sebaliknya, kelas alamat yang lebih besar dari host yang akan saling dihubungkan. Supernetting berkaitan dengan metode untuk memanipulasi alokasi alamat yang terbatas sedemikian sehingga semua host yang tersedia dapat dihubungkan ke jaringan. Jadi supernetting adalah menggunakan bit mask alamat asal untuk membuat jaringan yang lebih besar.

3. Subnetting

Masalah kedua yang berkaitan dengan bagaimana membuat suatu alokasi alamat lebih efisien, bila ternyata host yang akan kita hubungkan ke jaringan lebih kecil daripada alokasi alamat yang kita punyai. Yang jelas dengan menggunakan metoda subnetting, bit host IP address direduksi untuk subnet ini. Sebagai contoh, subnet mask diasosiasikan dengan alamat kelas B standart adalah 255.255.0.0. Subnet mask digunakan dengan memperluas bagian jaringan dari suatu alamat kelas B dengan byte tambahan. Misalnya sub mask 255.255.255.0 berarti dua byte pertama mendefinisikan jaringan kelas B, byte ketiga menunjukkan alamat subnet, dan yang keempat baru menunjuk pada host pada subnet yang bersangkutan. Masking yang byte-oriented lebih mudah dibaca dan diartikan, tapi sebenarnya subnet masking bersifat bit-oriented, jadi misalnya seseorang bisa saja membuat sub-mask 255.255.255.192. Tabel 2.1 mengilustrasi efek dari subnet-mask terhadap bermacam-macam alamat jaringan :

IP Address
Subnetmask
Interpretasi

128.66.12.1
255.255.255.0
Host 1 pada subnet 128.66.12.0

130.97.16.132
255.255.255.192
Host 4 pada subnet 130.97.16.128

192.178.16.66
255.255.255.192
Host 2 pada subnet 192.178.16.64

132.90.132.5
255.255.240.0
Host 4.5 pada subnet 132.90.128.0

18.20.16.91
255.255.0.0
Host 16.91 pada subnet 18.20.0.0

Tabel Efek Subnet Mask Terhadap IP Address

Baca Selengkapnya ......

* Membuat shortcut program win pada dekstop linux

  • klik kanan pada Dekstop yg kosong, kemudian pilih dan klik Create Launcher.
  • Ketikkan nama shortcut pada kotak Name :
  • Kemudian pada kotak Command tulislah letak folder dari aplikasi yg diinginkan untuk dibuat shortcutnya.
  • Klik Ok.

Baca Selengkapnya ......

* Cara menjalankan program win yg terinstall pada linux

  • Bukalah Terminal dg mengklik Applications kemudian pilih Acessoris dan klik Terminal.
  • Kemudian masuklah pd login Root dg mengetikkan perintah SU dan masukkan passwordnya.
  • Kemudian ketikkan ls untuk mengetahui isi dari folder yg dibuka.
  • Setelah itu ketikkan cd .wine/ untuk masuk kedalam folder wine [ Untuk cara yg lebih cepat dapat diketikkan cd .w kemudian tekan tab ].
  • Ketikkan lagi ls.
  • Kemudian ketikkan cd drive_c/ untuk masuk kedalam folder drive c [ Untuk cara yg lebih cepat dapat diketikkan cd dr kemudian tekan tab ].
  • Ketikkan ls lagi.
  • Setelah itu ketikkan cd Program\ Files/ untuk masuk kedalam folder program files [ Untuk cara yg lebih cepat dapat diketikkan cd Pr kemudian tekan tab ].
  • Ketikkan kembali ls.
  • Misalkan kita akan menginstall Adobe Photoshop maka ketikkan cd Adobe/ misalnya nama foldernya Adobe [ Untuk cara yg lebih cepat dapat diketikkan cd A kemudian tekan tab ].
  • Ketikkan kembali ls.
  • Kemudian ketikkan cd Photoshop\ 7.0/ untuk masuk kedalam folder photoshop letak Setup Photoshop berada [ Untuk cara yg lebih cepat dapat diketikkan cd P kemudian tekan tab ].
  • Kemudian ketikkan lagi ls dan carilah file Photoshop yg berbasis atau berjenis .exe
  • Setelah ditemukan maka ketikkan wine Photoshop.exe [ Untuk cara yg lebih cepat dapat diketikkan wine P kemudian tekan tab ].
  • Dan enter.

Baca Selengkapnya ......

* Cara menginstall program win pada linux

  1. Bukalah Terminal dg mengklik Applications kemudian pilih Acessoris dan klik Terminal.
  2. Kemudian masuklah pd login Root dg mengetikkan perintah SU dan masukkan passwordnya.
  3. Kemudian ketikkan cd/
  4. Kemudian ketikkan ls untuk mengetahui apa saja file-file yang terdapat didalamnya.
  5. Apabila file terletak didalam flaskdisk maka ketikkan cd media kemudian ketik ls dan masuklah pada folder dari flaskdisk. Akan tetapi apabila file terletak disebuah cd maka ketikkan cd cdrom.
  6. Ketikkan ls kembali.
  7. Masuklah pada folder letak software dg mengetikkan cd (nama folder).
  8. Setelah itu ketikkan Wine Setup.exe.
  9. Maka akan keluar kotak dialog perintah untuk menginstal software.

Baca Selengkapnya ......

* Cara menginstall wine pada linux

wine ini adalah sebuah aplikasi yang menjembatani penginstalan program windows pada Linux Debian.

Cara Menginstallnya adalah :

  1. klik Acsessoris kemudian buka Terminal dan masuk ke root login dengan perintah su.setelah ketikkan su kemudian anda akan diminta untuk memasukkan password.
  2. lalu ketikkan apt-cdrom add –m
  3. kemudian masukkan cd dari cd 1 sampai cd 9 secara berurutan dan setelah memasukkan CDnya langsung ketikka kembali apt-cdrom add -m.
  4. setelah selesai klik dekstop dan klik Administration
  5. kemudian pilih Sypnatic Package Manager,maka akan keluar kotak dialog Sypnatic Package Manager bila keluar Quick introduction klik close
  6. lalu pilih search dan ketikkan wine
  7. pilih dalam Package wine yang akan kita install
  8. klik Mark For installatio,klik 2 kali atau double klik dan pilih mark
  9. kemudian klik apply
  10. maka akan keluar kotak dialog “Apply the Following Changes” klik apply
  11. pada kotak dialog information akan keluar dialog perintah menganjurkan kita untuk memasukkan cd 1 maka masukkan cd 1, maka akan keluar pada kotak dialog Changes applied dan tunggu proses kemudian klik close.kemudian akan keluar lagi kotak dialog information dan masukkan lagi cd yang diminta ,klik close dan kemudian tunggu proses .setelah selesai akan keluar kotak dialog Success Instalation.
  12. klik close

Baca Selengkapnya ......

* Cara menginstall open office pada lunux

  • Bukalah Terminal dg mengklik Applications kemudian pilih Acessoris dan klik Terminal.
  • Kemudian masuklah pd login Root dg mengetikkan perintah SU dan masukkan passwordnya.
  • Kemudian ketikkan mount /dev/cdrom.
  • Setelah itu ketikkan apt -cdrom add -m.
  • Kemudian klik Dekstop lalu pilih Administration setelah itu pilih dan klik Synaptic Package Manager.
  • Dan akan keluar kotak dialog Quick Introduction dan klik close.
  • Setelah itu klik Search dan ketikkan openoffice lalu enter.
  • Pada kotak dialog Package klik pada icon yg akan diinstal kemudian pilih pilihan Mark for Instalation.
  • Dan pada kotak dialog Mark Additional Required Changrs klik Mark
  • Kemudian klik apply, dan akan muncul kotak dialog Apply the Following Changes kemudian klik apply.
  • Apabila muncul kotak informasi yg memerintahkan untuk memasukkan CD maka masukkan CD yang disebutkan pada kotak dialog.
  • Kemudian tunggu prosesnya hingga keluar perintah untuk memasukkan CD yang selanjutnya.

Baca Selengkapnya ......

* Cara menginstall linux debian

  • Ubah booting pertama pada CD ROM melalui BIOS.
  • Waktu booting awal, akan terdapat tulisan enter to boot. Tekan Enter untuk memulainya.
  • Masukkan CD install Debian pada CDROM.
  • Maka akan keluar perintah [Choose your Language] yang digunakan untuk mengatur bahasa yang digunakan untuk pemrograman linux. Pilih saja bahasa English biar mudah dipahami. Itung-itung belajar buat TOEFL.
  • Kemudian akan keluar [Choose your country, territory or area] untuk menentukan area atau daerah kita. Buat negara kita tercinta, pilih Other, kemudian Indonesia.
  • Setelah itu kita akan mengatur Keymap to use atau bahasa yang digunakan untuk keyboard yang kita gunakan. Pake defaultnya aja. Jadi langsung tekan Enter.
  • Kemudiam tunggu proses Detecting Hardware. Dan langsung diteruskan proses Scanning CDROM.
  • Kemudian diteruskan dengan Loading Additional Component.
  • Setelah proses loading maka komputer akan kembali meneruskan mendetecting network hardware dari komputer.
  • Setelah detecting hardware network selesai maka komputer akan melakukan Configuring The Network with DHCP. Lalu kemudian keluar proses Configure the Network. Setelah selesai klik Continue. Dan apabila keluar kotak dialog laporan bahwa Network Autoconfiguration failed maka pilih perintah Do Not Configure the Network At This Time. Dan klik enter.
  • Kemudian akan keluar kotak dialog yang memerintahkan kita untuk mengisikan Hostname pada komputer kita. Tuliskan hostname untuk menamai komputer kalian, ato juga sebagai root. Defaultnya debian. Setelah selesai maka klik enter.
  • Setelah itu komputer akan melakukan proses Starting Up Partition.
  • Dan pada Partition Disk pilih Guided-use entire disk. Proses ini biasa disebut Partitioning method.
  • Pada perintah atau kotak dialog Select disk to partition terdapat informasi tentang hardisk yang terpasang pada komputer kita misalnya berapa kapasitas dan apa mereknya. Kemudian pada kotak Partitioning scheme pilih
  • Pilihlah partisi reiserFS yang telah kalian buat sebelumnya. Hapus partisi tersebut dengan memilih Delete the partition. Kemudian pilih kembali partisi tersebut untuk membuat partisi baru (Create a new partition) dan tentukan ukuran dari partisinya pada kotak New Partition Size: dan klik enter.
  • Pada Type for the new partition pilih Primary untuk membuat partisi utama dan Logical untuk partisi kedua atau sekunder.
  • Kemudian pada Use as: pilih area atau fungsi dari partisi berada misalnya pada swaap atau /Ext3, dll.
  • Kemudian klik Mount Point dan akan muncul perintah Mount point for this partition: dan pilih /home -user directories. Pada perintah ini digunakan untuk menentukan partisi menjadi home, /tmp, atau /user, dll. Berikutnya Done setting up the partition, dan akhiri dengan Finish partitioning and write changes to disk. Klik yes.
  • Kemudian akan muncul proses Partitions Formating.
  • Kemudian pada Select a city in your fine zone atau muncul Configure time zone dan pilih kota tempat kita berada. Pemilihan ini digunakan untuk memilih time zone daerah kita. Kalo GMT+7 pilih Jakarta dan akan muncul proses setting up the clock.
  • Lalu muncul Set up users and passwords dan pada Root password yang digunakan untuk password root. Ketikkan password anda dan setelah itu ketik ulang password pada kotak perintah Re-Enter Password to Verity. Kemudian pada full name for the user: ketik nama user anda dan ketik nama user account juga pada kotak user for your account. Kemudian ketik paswordnya pada Chosee a password for new user untuk password usernya. Dan ketik passwordnya lagi pada kotak perintah Re-Enter password to verity.
  • Tunggulah proses Installing the Base system yang dilakukan komputer. Setelah selesai klik enter. Pada Kernel to install pilih Linux-image_2.6-680. Lalu komputer akan melakukan proses installing Kernel dan proses Configuring apt. Pada Configure the package manager klik no dan kemudian klik continue dan pada Configuring Popularity Contest ketik yes pada Participale in the package usage survey?
  • Dan komputer kemudian akan melakukan Select dan Install Software. Dan pada Software Selection pilih Dekstop environment dan Standard system pada Chosee Software to install. Lalu klik Continue. Maka komputer akan kembali pada proses Select dan Install Software.
  • Pada Configuring cupsys-bsd pilih yes or no untuk menjawab do you want to set up the BSD pada Compatibility Server. GRUB (Grand Unified Bootloader) digunakan untuk memilih OS (Operating System) yang dijalankan pada saat pertama kali dinyalakan. Oleh karena itu, jawablah Yes agar bisa memilih OS yang diinginkan.
  • Kemudian Install the GRUB boot loader dan pada kotak dialog install the Grub Loader on a hard disk ketik yes.
  • Dan komputer akan kembali pada proses Instaling GRUB Loader kemudian finishing the instalation dan klik Continue.
  • Installation complete
  • Restart!!!!
  • Setelah komputer hidup kembali masuk pada Terminal dan kemudian loginlah pada Root dengan mengetikka perintah SU dan tuliskan passwordnya.
  • Kemudian ketikkan mount /dev/cdrom
  • Lalu ketikkan apt -cdrom add -m
  • Setelah itu masukkan CD2 sampai ke CD8 dan ulangi perintah tadi.
  • Klik Dekstop kemudian pilih Administration dan klik & pilih Synaptic Package Manager , dan kemudian keluar kotak dialog Quick Introduction dan klik close.
  • Kemudian pilih dan klik Search dan ketikkan Open Office.
  • Lalu pada kotak Package klik pada icon yang akan diinstall dan pilih pilihan Mark for installation.
  • Lalu pada kotak dialog Mark Additional Required Changes dan klik Mark.
  • Kemudian klik apply dan muncul kotak dialog apply the following changes klik apply.
  • Apabila muncul kotak information yang memerintahkan untuk memasukkan CD1 dan klik OK.
  • Tunggu prosesnya lalu kemudian muncul kotak information untuk memasukkan CD maka masukkan Cdnya lalu klik OK.
  • Tunggu prosesnya sampai muncul kotak dialog information lagi untuk memasukkan CD yang lain dan masukkan.

Baca Selengkapnya ......